BITUNG - Walikota Bitung Maurits Mantiri MM pimpin apel kerja didampingi Kaban BKPSDMD, Kaban Bapeda dan para Camat bertempat di ruang SH. Sarundajang. Selasa, (01/03/2022).
Rapat yang digelar secara Virtual, Walikota Bitung, Ir. Maurits Mantiri meminta kepada seluruh ASN di Pemerintahan Kota Bitung untuk tetap bersabar soal Tambahan Penghasilan Pegawai (TPP) yang belum terealisasi hingga saat ini.
Sehingga di kesempatan itu, Maurits meminta penjelasan Kepala Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) menjelaskan hal itu.
Kaban BKAD, Franky Sondakh menyampaikan bahwa roses pencairan TPP, itu mengacu pada PP. No 12 tahun 2019 Pasal 58, ayat 4. Posisi Kota Bitung katanya tinggal menunggu rekomendasi Kementerian Keuangan dan Pesetujuan Menteri Dalam Negeri.
"Prosesnya sudah sampai pada tahap validasi, jadi tinggal menunggu rekomendasi dari Kementerian Keuangan serta persetujuan Menteri dalam negeri, "Jelasnya.
Sesuai penjelasan itu, Mantiri pun meminta kepada seluruh KPD untuk menyampaikan soal TPP tersebut kepada seluruh ASN yang ada di OPD masing - masing.
" Seluruh KPD harus menjelaskan kepada ASN yang ada di OPD masing-masing soal prosedur ini. BKAD membuat edaran terkait TPP yang di tanda tangani oleh Sekda, " tegas Mantiri
Selain itu, Mantiri juga meminta kepada para Camat untuk segera membuat surat permintaan pembayaran (SPP) dan surat perintah membayar (SPM) untuk melengkapi data biar gaji Pala dan Rt terbayar hari ini.
Pun Mantiri juga menjelaskan, bahwa menurut Kaban BKAD, untuk pembayaran gaji Pala dan RT, sudah ada 2 Kecamatan yang berkasnya sudah lengkap dan pembayaran gajinya akan di proses hari ini, yaitu kecamatan Ranowulu dan Kecamatan Madidir.
"Untuk Kecamatan yang belum melengkapi SPP dan SPM segera melengkapinya hari ini agar gaji Pala dan RT bisa di proses dan dibayarkan hari ini juga, " ujar Mantiri
Sementara itu, terkait proses mutasi Pegawai, Mantiri mengatakan itu harus melalui proses yang sesuai dengan aturan, jangan semau mereka. "Jadi Itu harus melalui kajian dari Badan Kepegawaian dan para Asisten, " tegasnya.
Disisi lain berkaitan masalah Covid 19, Walikota meminta kepada ASN dan THL yang ada di Pemkot Bitung untuk mengawal informasi hoaks di lapangan. Karena kata Mantiri Ada informasi yang beredar di kalangan masyarakat bahwa sudah di Vaksin tapi Bitung masih tinggi penyebarannya.
Tolak ukur dari status level ini ungkap Mantiri terdiri dari 3 indikator yakni Positive Rate, Bed Occupancy Rate (BOR), dan Mobility.
Positive rate tinggi Sambungnya menandakan mobilitas tinggi yang meningkatan penyebaran covid-19. Varian omicron ini tingkat penyebarannya sangat cepat. Vaksin itu sangat efektif.
Di Kota Bitung ungkapnya, angka kematiaannya rendah, Data dari Dinas Kesehatan bahwa angka kematian covid-19 di Kota Bitung dari tahun 2020 adalah 2%, tahun 2021 adalah 2, 5?n tahun 2022 adalah 1.5%.
Baca juga:
Wapres RI ke Sulsel Bahas MPP dan UMKM
|
''Dengan adanya vaksin apalagi yang sudah vaksin ke 3 (booster) daya infeksi dari virus ini makin berkurang. vaksin ini sangat bermanfaat buat kekebalan tubuh kita terhadap virus ini, " tandasnya
Sementara itu Kadis Kesehatan Kota Bitung, dr. Piter Lumingkewas, menambahkan bahwa hubungan dari vaksin dan covid ini sangat melekat, covid adalah proses masuknya virus ke dalam tubuh sementara Vaksin kata Dia untuk menangkal atau mengeluarkannya.
" Untuk informasi capaian vaksin di Kota Bitung sudah mencapai 78 %. Bitung zona merah karena di nilai dari keterisian rumah sakit bed occupancy rate (BOR)." Kata Lumingkewas.
(AH)